Sabtu, 20 April 2013

Memenej Kelas agar KBM berhasil

Proses belajar mengajar dalam kelas pada hakekatnya adalah bagaimana kita berkomunikasi di kelas dalam rangka menyampaikan ide, gagasan atau informasi yang berkaitan dengan bidang studi atau materi setiap pengajar. Dalam penggunaan cara berkomunikasi ini harus dipertimbangkan beberapa aspek yang menjadi penentu untuk mencapai tujuan komunikasi, dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan adalah  :
       1). Penggunaan sarana yang tepat,
       2) Manfaat informasi yang disampaikan,
       3) Tingkat kebutuhan,
       4) Pemberi informasi.
Penggunaan sarana dan prasarana yang tepat merupakan ketrampilan yang harus dipelajari oleh seorang pengajar, sebab sarana  baik secara langsung atau tidak langsung akan turut  membantu meningkatkan output yang dihasilkan.
Dalam proses belajar mengajar cara menyampaikan informasi dalam berkomunikasi mengalami banyak perkembangan, yaitu tidak hanya mendistribusikan informasi yang terpusat pada pengajar, melainkan sudah berubah  kearah bagaimana informasi  itu diterima dan dapat diterapkan sehingga dosen sebagai pemberi informasi harus dapat menjembati informasi dengan pihak yang membutuhkannya dan  berkomunikasi pada saat proses belajar mengajar berlangsung diusahakan tidak hanya bersifat verbal tetapi dapat dikembangkan melalui komunikasi non verbal, sehingga makna yang didapat peserta didik terasa lebih berkesan.
Tingkat kebutuhan , agar proses belajar mengajar  sampai ketujuan secara efektif dan efisien, seorang pengajar dalam berkomunikasi harus memperhatikan kebutuhan setiap peserta didik. Dalam menyampaikan informasi hendaknya diperhatikan kebutuhan secara keseluruhan, agar informasi yang disampaikan dirasakan manfaatnya secara optimal.
Pemberi informasi ; pengajar sebagai pemberi informasi tentu saja harus menguasai tehnik berbicara karena gaya bicara dalam menyampaikan informasi tentu saja akan berpengaruh pada aktivitas belajar peserta didik.
Selain apa yang sudah disebutkan ada lagi beberapa hal yang harus menjadi focus perhatian  para pengajar agar kegiatan belajar peserta didik lebih berhasil lagi yaitu :
  1. Yang paling penting dan utama, ciptakan semangat kerja kelompok, kerja sama baik antara pengajar dan peserta didik ataupun kerja sama dengan unsur lainnya yang mendukung kegiatan belajar mengajar.
  2. Setiap peserta didik tanpa ragu-ragu harus memberikan kontribusi dengan memberikan umpan balik terhadap informasi yang diterima saat proses belajar mengajar berlangsung.
  3. Setiap peserta didik bukan hanya saja harus memperhatikan apa yang dinformasikan oleh pengajar, tetapi yang utama ialah menganalisa bahan yang diterima selama proses belajar mengajar berlangsung (Terjadi Transformasi).
  4. Kembangkan suasana yang sehat dan menyenangkan, sehingga setiap orang merasa nyaman dalam mengikuti atau ikut terlibat dalam proses belajar mengajar.



Gaya Pengajar
Salah satu faktor yang menentukan berhasilnya upaya meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar, tidak terlepas dari prilaku dan gaya bicara seorang pengajar. Gaya  bicara ini dapat dikaitkan dengan empat factor yang harus ada pada pengajar :
  1. Pengetahuan ( knowledge ) ;  Penguasaan materi  sesuai dengan pengetahuan yang akan ditransfer kepada peserta didik tentu saja menjadi prasarat untuk tampil di depan kelas, sebab salah satu tugas pengajar adalah melakukan transfer of knowledge. Oleh karena itu guru dan dosen harus selalu memotivasi diri untuk menambah dan mengembangkan pengetahuan itu sesusai dengan perkembangan jaman, seuai dengan tuntutan situasi dan kondisi, karena kita pahami bersama bahwa pendidikan  merupakan sesuatu yang dinamis.
  2. Ketulusan ( Sincerity ) ; pengajar baik guru atau dosen merupakan orang tua kedua bagi anak-anaknya oleh karena itu diperlukan ketulusan dalam membimbing setiap peserta didik, dengan demikian diharapkan akan terjadi perubahan prilaku pada setiap individu dengan semakin bertambahnya informasi yang didapat di sekolah. Ketulusan dalam melaksanakan tugas sebagai pengajar akan memperlancar jalannya proses belajar mengajar, karena secara tidak langsung pengajar akan bertanggungjawab terhadap materi yang disampaikan. Sehinga suasana KBM menjadi ajang pengembangan wawasan pengetahuan dan kemampuan, karena ketulusan sikap akan membantu pendidik di dalam penyampaian materi, karena peserta didik juga akan membantu pendidik di dalam penyampaian materi, karena peserta didik juga akan menilai apakah pengajar juga mempercayai apa yang diucapkannya.
  3. Antusias ( Enthusiasm ) ; Dalam menjalankan tugas dan perannya seorang guru atau dosen perlu melakukan tugas dengan penuh antusias, antusiasme ini akan mempengaruhi susana atau lingkungan kelas, apabila guru atau dosen masuk kelas dengan penuh antusias akan membawa dampak terhadap situasi kelas dan berpengaruh terhadap situasi belajar. Seorang pengajar  yang antusias akan selalu kelihatan semangat dalam melaksanakan tugas, gebira dan selalu berfikiran positf dalam mengelola KBM, sebagai tugas dan tanggungjawab sekali gus merupakan pekerjaan yang disenanginya. Sikap antusiasme ini harus tetap dipertahan dan tidak berubah menjadi super ego.
  4. Latihan ( Practice ) ; Latihan perlu dilakukan oleh guru, sebab latihan yang rutin dilaksanakan akan meningkatkan ketrampilan guru atau dosen mengajar, hal ini berhubungan dengan guru sebagai profesi bukan saja sekadar memberikan informai, tetapi baik guru atau dosen dituntut untuk trampil menyampaikan informas, untuk itulah setiap guru atau dosen perlu setiap saat melatih diri untuk meningkatkan ketrampilan dalam bidang KBM. Latihan ini penting dilakukan agar PBM selalu dapat ditingkatkan kualitasnya dalam rangka menghasilkan sesuatu yang lebih baik lagi.Latihan ini bisa bersifat fisik maupun non fisik, dalam arti bahwa setiap pengajar harus mempunyai kondisi prima agar penampilannya disenangi oleh setiap peserta didik, sedangkan latihan non fisik yakni mengembangkan ketrampilan yang berkaitan dengan kegiatan belajar khusus yang berkaitan dengan pengetahuan yang yang akan ditransfer.
Perlu diingat bahwa pada kegiatan proses belajar mengajar ada tahap-tahap    yang harus dilalui  antara lain :
      1.   Pembukaan
      2.   Isi materi
      3.   Penutup
Ketiga tahapan  yang harus dilalui mengandung arti setiap pengajar harus bisa membedakan gaya bicara yang harus ditampilkan pada setiap tahapan tesebut.
Untuk tahap pembuka suasana yang heterogin dari setiap peserta didik harus diarahkan pada suasana yang homogen, yaitu harus ada kesiapan untuk mengalihkan perhatian kepada kegiatan belajar mengajar. Kemudian memasuki tahapan pembahasan materi, pemberian informasi tentu saja dengan gaya yang lebih serius, bahasa yang digunakan adalah bahasa yang ilmiah agar informasi dicerna oleh siswa secara baik dan benar. Terakhir kembali peserta didik diarahkan pada akhir kegiatan dan pembicara kembali sedikit santai dalam berkomunikasi, tetapi walau bagaimana pada penutupan KBM tentu saja yang terpenting adalah memperoleh umpan balik dari setiap peserta didik. Karena hanya dengan memperoleh umpan balik, para pengajar akan mengetahui apakah tujuan instruksional sudah tercapai atau belum, melaui umpan balik  pengajar mampu mengetahui kendala apa yang ada di balik kegiatan mengajar belajar apabila tujuan tidak tercapai.

Gaya Bicara Pada Saat KBM Berlangsung
Untuk mencapai tujuan belajar secara efisien dan efektif ada beberapa faktor atau gaya bicara yang harus diperhatikan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung antara lain :
  1. Bahasa yang jelas ( jangan bicara terlalu cepat ) karena ucapan  yang dilakukan oleh setiap pengajar akan sangat berpengaruh terhadap kualitas belajar mengajar, bahasa yang teratur diharapkan akan membawa pengaruh positf terhadap output yang dihasilkan.
  2. Tidak menggurui, gaya bicara yang menggurui cenderung tidak akan mendapat tanggapan atau umpan balik dari peserta didik.
  3. Intonasi suara, gunakan intonasi suara pada waktu moment yang tepat
  4. Ciptakan komunikasi multi arah. Usahakan agar pengajar dan peserta didik mempunyai kepentingan yang sama, sehingga akan berkesan pengajar memperhatikan kepentingan peserta didik
  5. Bahasa tubuh, Sekali-kali gunakan gaya bicara dengan cara mengerakkan tubuh, karena hal ini akan menciptakan suasana KBM lebih hidup dan mengarahkan pembicaraan ke materi tanpa terjadi pembiasaan.
  6. Keyakinan akan kemampuan, gaya bicara dengan penuh kemampuan yang dimiliki akan menunjukkan pembicara disenangi atau menjadi panutan peserta didik.
  7. Pandangan, pandangan guru sebagai pembicara utama pada saat kegiatan belajar mengajar akan sangat menentukan , pandanglah setiap peserta didik dengan penuh keyakinan dan hal ini akan membantu keberhasilan KBM.

Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan  Dalam KBM
Proses belajar yang efektif adalah kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan KBM, seorang pengajar harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut.
  1. Berikan penjelasan yang singkat tetapi mudah dipahami, karena pada dasarnya daya tangkap seseorang tidak sama dan sangat terbatas. Penjelasan dengan mempergunakan kata-kata yang sederhana , sistimatis dan mudah diingat akan membantu peserta didik . Kita tentu semua sependapat daya ingat dan daya tangkap semua peserta didik berbeda, tetapi kita juga harus selalu ingat bahwa setiap peserta didik memerlukan pelayanan yang maksimal.
  2. Penampilan seorang pengajar akan memberikan citra tersendiri, cara berpakaian, cara berprilaku didepan kelas akan sangat membantu suksesnya kegiatan belajar mengajar.
  3. Suara seorang pengajar di dalam kelas akan mempengaruhi kegiatan belajar mengajar, oleh karena itu sebaiknya pengajar harus berbicara cukup keras agar didengar oleh seluruh peserta didik, dan hal ini menandakan bahwa pengajar cukup menguasai masalah yang sedang dibahas.
  4. Pada awal pembicaraan seorang pengajar hendaknya memulai pembicaraan dalam tempo yang lambat dan terang serta mempergunakan susunan kata yang mudah dimengerti.
  5. Istirahat sejenak agar peserta didik menyerap dan mencamkan apa saja yang baru diucapkan, karena kita yakin pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung ada hal-hal yang sangat penting yang perlu di pahami oleh peserta didik.
  6. Seorang pengajar sebaiknya tidak berbicara secara monoton dan datar, agar peserta didik tidak bosan. Seorang pengajar harus memahami tinggi rendahnya suara dalam arti dia harus bisa mengendalikan tinggi rendahnya nada yang digunakan, sesuai dengan masalah yang sedang dibahas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar